Selasa, 31 Januari 2017

Tips Mengetahui Freon Kurang atau Tidak

"Freonnya kurang bu'...,pak" adalah kata-kata yang biasa sering di ucapkan oleh penyedia jasa servis ac dan sudah lumrah dilakukan oleh mereka yang tidak jujur dalam mendapatkan uang. untuk saudara/i yang belum paham mengenai ini, sebenarnya sangat gampang untuk mengetahui caranya :
- yang paling gampang untuk diketahui adalah dari besaran arus yang dikeluarkan dari unit, kita bisa melihat dari nameplate yang terletak pada bagian luar (outdor).


Pada gambar kita lihat tertulis Rated current 3.3 A, ini adalah total dari beban maximal untuk sebuah unit ac split. kalau misalnya ragu silahkan minta untuk cek Amper. ( Sebelum diservis dan setelah diservis ). sebelum diservis biasanya nilai Amper akan lebih besar karena unit dalam keadaan kotor.
contoh : Sebelum diservis tercatat 4.1 dan setelah diservis 3.2 itu masih normal.
- ketika pertama menyalakan dianggap normal jika ada ditemukan bunga es pada bagian pipa kecil (discharge) unit luar (outdor) dan setelah freon bersikulasi lagi dari indor ke outdor maka bunga es akan mencair kembali.
jika pembekuan berupa bunga es pada pipa kecil yang terletak pada bagian luar unit (outdor) ketika menyala dan tidak mau mencair.

ket: jika bunga es terdapat pada pipa yang besar (succion), itu dikarenakan kondisi unit yang kotor dan harus dibersihkan.


-jika pada kedua pipa mengalami pembekuan, ini juga buka kurang freon melainkan kondisi unit yang sudah sangat kotor dan jika setelah dibersihkan masih tidak berubah. mungkin kondisi dari motor ac sudah tidak prima dikarenakan pemakaian yang sudah lama.



- Cek tekanan, tekanan normal pada unit yang dalam kondisi prima/bersih adalah 60psi, dengan amper yang kurang/lebih berbeda koma dengan yang tertera di nameplate.




Senin, 30 Januari 2017

Wiring Manual Kontrol Outdoor AC

Ini adalah gambar diagram kerja untuk pengganti apabila terjadi kerusakan pada modul outdoor AC 3 1/2PK. penggunaan kontaktor harus disesuaikan dengan kapasitas beban keseluruhan outdorr (kompresor dan fan blower)


Wiring Lampu Hologen 70Watt

Sabtu, 28 Januari 2017

Kebocoran Pada AC

Penyebab kebocoran pada AC adalah :
- Terlalu lama tidak dibersihkan dapat mengakibatkan naiknya tekanan kompresor, hal ini ditandai dengan adanya berupa cairan oli yang merembes pada nepel. jika hal ini tidak di atasi maka akan mengakibatnya terjadinya kerusakan pada mekanik dan akan membuat gulungan menjadi terbakar.
jadi rawatlah AC anda dengan rutin,  dan jangan anggap remeh debu yang menumpuk pada bagian evaporator indoor dan outdoor.
- Isilah refrigeran dengan perlahan, dan waktu yang baik untuk mengisi adalah ketika suhu cuaca dengan panas (tengah hari), karena pada suhu ini kerja kompresor dalam kondisi maksimal. jadi amper yang ingin dituju lebih stabil dibandingkan ketika mengisi ketika cuaca mendung (amper naik lagi ketika cuaca panas)

Perawatan Pada AC

Keawetan pada unit AC tergantung dari perawatan yang kita lakukan, sabaikan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. dalam perawatan ac alat yang perlukan adalah mesin pompa yang biasa disebut dengan jet cleaner dengan harga yang berfariasi mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
untuk media tampungnya kita bisa menggunakan kaleng cat 25kg bekas atau ember besar dan menggunakan plastik besar sebagai wadah untuk mengalirkan air supaya tidak berserakan kemana-mana. sebelum melakukan cleaning/servis pastikan unit dalam keadaan mati total.
-langkah pertama yang dilakukan adalah membuka sekrup cover indoor, bukalah klem pengait bagian atas dengan mendorongnya kebawah lalu menarik cover ke depan.
-yang kedua pasanglah plasti besar tadi sehingga kondisinya bisa untuk menampung rembesan air ketika kita melakuan cleaning bagian evaporator, modul dan sensor remote.
-setelah bagian indoor dirasa aman ketika kita cleaning, nayalak mesin jet cleaner dan set dengan tekanan sedang lalu siram searah mulai dari bagian atas kebawah sampai air buangan menjadi bening yang bertanda bahwa semua kotoran terbuang dengan sempurna.
-setelah itu lakukan penyiraman pada bagian unit luar (outdoor) lakukan penyiram dengan teknik yang sama.
-jangan lupa untuk menyiram selang drain agar kotoran berupa lendir bisa ikut terbuang.
-setelah semua selesai lakukan pemasang cover indoor dan filter penyaring udara.

Untuk saudara/i yang tidak memiliki mesin jet cleaner, lakukanlah pembersihkan filter saringan udara secara rutin minimal satu kali dalam dua minggu. karena jika penumpukan debu yang terlalu lama dapat menyebabkan debu terserap ke evaporator indoor dan mengendap yang mengakibatkan unit mengalami kebuntuan, kondensasi dan mengalami freezing/pembekukan es yang akan mengakibatkan unit menjadi banjir.

Biasakan mengatur suhu AC tidak terlalu rendah demi menjaga keawetan unit yang akan memaksa kompresor untuk bekerja lebih keras, suhu standar untuk suhu badan kita yang rata-rata adalah 32-33'C dengan suhu 22-24'C sudah cukup nyaman. dan untuk malam hari gunakanlah sleap mode (AC akan bertahan hidup dengan suhu yang telah diatur)

Kamis, 26 Januari 2017

Permasalahan Pada AC

Beberapa permasalahan yang umum kita temukan pada AC dan solusi untuk mengatasinya:

1: AC mati total
kemungkinan yang menyebabkan AC mati total:
- Periksa apakah ada arus pada stop kontak menggunakan testpen.
- Periksa Fuse (sekring) pada steker  apakah masih menyabung.
- Periksa sambungan kabel apakah ada yang lepas, putus atau terbakar.

2. AC tidak dingin
AC berjalan dengan normal namun udara yang dihembuskan biasa saja dan tidak ada sejuk sama sekali:
- Cek pengaturan mode pada remote apakah berada pada tanda salju atau cool
- Indoor bekerja tetapi kompresor pada outdor tidak, pertama periksa apakah kabel dari indoor menuju outdoor terpasang dengan sempurna.
- Cek tekanan refrigeran menggunakan manifold analizer.
- Periksa kapasitor apakah masih bekerja dengan baik.
- Periksa putaran kipas masih lancar atau tersendat.
- Periksa termistor  pada indoor, kalau bagian ini rusak maka arus ke kompresor akan terputus.
- Periksa overload kompresor apakah masih bekerja dengan baik

Untuk AC kapasitas sedang, 3 1/2PK - 10PK pada umumnya sudah memasang sistem pengaman tekanan (Pressure gauge), jika tekanan pada unit berada dibawah tekanan pengaman Low Pressure atau High Pressure maka unit secara otomatis akan mati.

3. Kompresor menyala tapi kipas tidak
- Periksa apakah kipas berjalan normal, kalau tidak biasanya terjadi kerusakan pada bearing.
- Periksa kapasitor

4. Air menetes pada indoor
- Bersihkan filter indoor, biasanya kalau udara yang lewat tidak lancar maka akan mengakibatkan kondensasi
- Bersihkan selang pembuangan yang menyebabkan ada kotoran yang menyumbat air untuk keluar dengan normal

5. Error pada indoor (AC Cassete )
- Biasanya terkendala pada drain yang tidak berjalan yang disebabkan oleh lendir atau kotoran yang menyumbat., ditandai  tergenangnya air pada bak penampung indoor.
- Periksa thermistor apa ada kotoran yang menutupi sehingga pembacaan suhu tidak baik.


Sebelum melakukan perbaikan pastikan kondisi indoor,  outdoor bersih atau servis terlebih dahulu dan tekanan normal pada kondisi off menunjukan 250psi pada manifold low pressure.







Macam-macam Jenis AC

Untuk jenis AC mungkin ada dari kita yang sudah mengetahui atau juga yang sudah melihatnya tapi belum tahu jenisnya. kebanyakan yang sering kita lihat adalah jenis AC Split, karena AC ini lebih banyak digunakan untuk pemakaian dalam perumahan atau kantor-kantor. berikut adalah jenis ac yang saat ini juga mulai banyak dipakai diperkantoran, restoran dan fasilitas umum. di antaranya adalah:

1. AC Split
2. AC Cassete
3. AC Cailling
4. AC Standing Floor
5. AC Duct
6. AC Central

Dari beberapa Kelebihan dan kekurangan antara AC Standar, AC Low Watt, AC Inverter dan AC Hybriy beserta sistem kelistrikan yang perlu untuk kita ketahui:

1. AC Standar
kelebihan dari AC standar adalah:
- Harga lebih murah.
- Cepat mencapai suhu yang ingin dicapai
- Perawatan murah dan mudah.

kekurangannya :
- Listrik lebih boros, karena tiap kali mencapai suhu yang di inginkan maka kompresor akan mati secara otomatis dan ketika suhu naik maka ketika kompresor menyala kembali. kondisi kompresor yang sering mati hidup ini yang mengakibatkan pemakaian listrik menjadi besar. biasanya daya yang digunakan 800watt atau lebih.

2. AC LOW watt
kelebihan dari AC low watt:
listrik lebih hemat dari AC Standar, dan ini juga tergantung dari pemakaian.

kekurangannya:
AC Low watt terbilang cukup lama dalam mencapai suhu, sehingga kerja kompresor terlalu lama dan harganya lebih mahal dari AC standar.

3. AC Inverter
AC jenis ini mempunyai komponen yang dapat mengatur sistem kerja kompresor menjadi lebih lambat ketika suha yang di setting sudah tercapai. jenis ac ini merupakan inovasi penghematan listrik dengan prinsip mengubah arus PLN AC menjadi DC kemudian di ubah lagi menjadi AC yang frekuensinya di atur secara otomatis oleh sensor.

kelebihan dari AC Inverter:
- Dinginnya lebih nyaman karena suhu dapat di atur menjadi lebih stabil

kekurangannya:
- Harga lebih mahal dari ac standar dan low watt
- Kurang cepat dingin
- Daya listrik yang tinggi untuk star awal
- Spare part dan freon diatas harga ac biasa
- Perawatan yang mahal
- Baru beberapa yang paham ac jenis ini
- Gampang rusak jika bekerja secara terus-menerus tanpa jeda

4. AC Hybrid
AC jenis ini lebih jarang digunakan karena harganya yang lebih mahal dari AC yang sudah kita bahas di atas, ini merupakan inovasi terbaru untuk menghemat listrik.




Cara menghitung kapasitas AC / BTU

Dalam penggunaan AC kita harus memperhatikan besar ruangan dan kapasitas AC (BTU) yang diperlukan, dan cara untuk menghitungnya dapat dirumuskan sebagai berikut:

(L x W x H x I x E) / 60 = Kebutuhan BTU

L= Panjang ruangan (dalam feet)

W= Lebar ruangan (dalam feet)

I= Nilai 10 jika ruangan berinsulasi ( berada di lantai bawah/berhimpit dengan ruangan lain)

    Nilai 18 jika ruangan tidak berinsulasi (lantai atas)

H= Tinggi ruangan (dalam feet )

E= Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara

      Nilai 17 jika menghadap timur

      Nilai 18 jika menghadap selatan

     Nilai 20 jika menghadap barat

Ket: 1 Meter= 3.28 feet


Contoh : Ruangan berukuran P x L x T : 5m x 5m x3m atau

              16kaki x 16kaki x 10kaki berinsulasi ( berhimpit dengan ruangan lain ) dinding terpanjang menghadap ke timur.

kebutuhan BTU = (16 x 16 x 10 x 10 x 17 ) / 60 = 7.253 BTU = cukup 3/4PK

Hasil dari rumusan ini bisa kita sesuaikan dengan kapasitas ac yang mau kita pasang berdasarkan keterangan berikut :

AC 1/2PK     = +/- 5.000BTU/h
AC 3/4PK     = +/- 7.000BTU/h
AC 1 PK        = +/- 9.000BTU/h
AC 1 1/2PK  = +/- 12.000BTU/h
AC 2PK         = +/- 18.000BTU/h






Rabu, 25 Januari 2017

Komponen pada AC

Pada sistem pendingin umumnya memiliki prinsip kerja yang sama, baik itu pada AC Konvensional, Chiller, Coolroom dan lain-lain.
Ada 3 komponen penting yang dimiliki pada sistem pendingin, di antaranya adalah Kompresor, Evaporator dan Kondensor. masing-masing komponen ini memiliki perannya masing-masing agar dapat terpenuhinya prinsip kerja pada sistem pendingin itu sendiri:

Prinsip Kerja AC :
Kompresor memampatkan refrigeran bertekanan tinggi melalaui pipa kapiler/expansi sehingga menjadi uap yang bertekanan rendah yang akan melewati coil evaporator yang bersirip, lalu kipas pada indoor menghembuskan udara yang akan mengakibatkan udara yang dihasilkan menjadi sejuk. proses ini kan terjadi secara terus menerus.

 1. Kompresor 
 Kompresor adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyalurkan refrigeran (freon) ke seluruh sistem melalui dua buah pipa yaitu Tekan (Discharger) dan Hisap (Succion).

2. Evaporator
Evaporator adalah berupa pipa yang dilengkapi dengan sirip-sirip aluminium dan motor fan yang berfungsi sebagai penyerapan panas dari dalam ruangan.

3.Kondensor
Kondensor adalah Alat yang berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran dari gas menjadi cair yang kemudian di tekankan kembali oleh Kompresor melalui pipa kapiler menuju evaporator.

Setelah mengetahui bahagian dari komponen utama di atas, pada sistem pendingin juga diperlukan yang namanya komponen pendukung yang berfungsi sebagai pelindung dari komponen utama, di antaranya adalah :
1. Strainer
Strainer atau saringan berfungsi untuk menyaring kotoran yang ikut terhisap dalam sistem refrigeran ketika melalui pipa kapiler dan dapat mengganggu sistem itu sendiri. biasa kan untuk melakukan flushing setelah melakukan pengelasan pada sistem.

2. Accumulator
Accumulator merupakan alat yang berfungsi menampung sementara cairan refrigeran bertempratur rendah dan pelumas (oli) yang akan mempermudah kerja kompresor karena accumulator juga berfungsi untuk mengkondisikan wujud gas dari refrigeran itu sendiri.

3. Pelumas ( Oli )
Fungsi dari oli bagi kompresor ac adalah untuk  menghindari terjadinya gesekan yang dapat menyebabkan terjadinya aus. kalau kita membeli unit kompresor baru ( AC Split atau sejenisnya ) biasanya oli sudah terisi langsung dan sudah bisa dipasang sebagai pengganti unit kompresor yg mau di ganti.

4. Fan atau Blower
Fan pada AC bisa kita bagi atas dua bagian yang tidak dapat dipisahkan, yaitu bagian yang terletak di dalam ruangan (Indoor) dan yang terletak di luar ruangan (Outdoor). masing-masing unit ini mempunyai peranan perting masing-masing.
Fan Indoor berfungsi untuk menghembuskan suhu dingin kedalam ruangan melalui sirip-sirip coil. sedangkan Fan Outdoor berfungsi untuk mendinginkan suhu refrigeran yang terletak pada kondensor.

Berikutnya kita juga perlu mengetahui komponen kelistrikan yang terdapat pada AC  diantaranya:

1. Thermistor
Thermistor adalah alat pengatur suhu yang berfungsi untuk mengatur kerja kompresor. saat kita mengatur suhu AC ruangan pada suhu 17'C sedangkan suhu ruangan masih di atas suhu diatas, ketika suhu tercapai makan thermistor akan memutus arus kompresor melalui relay indoor. ketika suhu naik maka thermistor akan menyambung kembali arus untuk menghidupkan kompresor kembali.

2. Modul
Modul ini berfungsi untuk mengatur semua kinerja pada unit. 

3. Kapasitor
 Kapasitor pada AC Split memiliki fungsi sebagai starting penggerak Fan Blower (Indoor/outdoor) dan Kompresor.

4.Overload
Overload pada AC split atau sejenisnya biasanya sebagai pengaman apabila terjadi gangguan pada kompresor, kerja overload berdasarkan sensor panas yang terbuat dari bimetal (dua logam berbeda). apabila suhu kompresor terlalu panas maka overload akan membuka sehingga arus menuju kompresor akan terputus dan begitu pula sebaliknya.

Yang terakhir adalah Refrigeran atau yang biasa disebut Freon. zat yang dapat berubah wujud dari gas menjadi cair dan sebaliknya cair menjadi gas. refrigeran akan bersikulasi secara terus menerus melalui kompresor, kondensor, pipa kapiler dan evaporator. apabila tidak ada kebocoran pada sistem maka Freon tidak perlu ditambah. sebelumnya Freon yang umum digunaka adalah R22. namun seiring berkembangnya kemajuan demi menjaga lingkungan dikeluarkan jenis baru (R410a dan R32)

Jumat, 20 Januari 2017

Sejarah AC (Air Conditioner)

Sebelum kita membahas secara mendalam apa itu AC ( Air Conditioner ) ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu secara singkat mengenai sejarah penemuan awalnya sampai bisa menjadi seperti sekarang ini.
Sistem Pendingin Udara ini ditemukan pada abad pertengahan oleh Romawi Kuno dan Persia, Pada masa itu menggunakan teknik penyaluran air menggunakan tangki dan menara angin untuk dapat mendinginkan ruangan pada musim panas. 
Seiring kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke-19, tepatnya pada tahun 1902 seorang ilmu pengetahuan kimia bernama Willis Haviland Carrier membuat terobosan baru menciptakan sebuah alat pendingin pertama menggunakan daya listrik.